Surat Anonim kepada Tuan Boone di London – 24 Juni 1720
Dengan ini saya hendak memberitahukan bahwa belum lama berselang, kami di sini mengalami suatu rencana keji dan kejam yang dirancang oleh para budak negro—yakni sebuah komplotan pemberontakan yang bertujuan untuk membantai seluruh orang kulit putih di negeri ini, dan setelahnya menguasai kota [Charles Town] secara keseluruhan. Namun, syukur kepada Tuhan, rencana jahat tersebut berhasil terungkap sebelum dijalankan. Sejumlah pelaku telah ditangkap; sebagian dibakar hidup-hidup, sebagian digantung, dan sebagian lagi diusir dari wilayah ini.
Saya merasa perlu agar Tuan menyampaikan kepada Tuan Percivall di negeri asal, bahwa budak-budaknya adalah para biang keladi dari pemberontakan ini. Menurut hemat saya, satu-satunya cara baginya untuk menyelamatkan kepentingannya adalah dengan menjual budak-budak itu satu per satu. Sebab, saya khawatir seluruh investasinya dalam bidang perbudakan akan sia-sia jika tidak ditangani dengan ketat—karena para budak itu tampaknya memang tak cocok untuk bekerja sebagaimana mestinya.
Sebanyak empat belas orang dari mereka kini ditahan di kota Savanna, dan telah dikirim utusan untuk menjemput orang kulit putih serta suku Indian agar pelaksanaan hukuman mati dapat segera dilaksanakan begitu mereka tiba. Para budak itu sebelumnya berniat melarikan diri ke [St.] Augustine dan bahkan telah mencoba membujuk seorang pria dari suku Creek untuk menjadi pemandu mereka. Namun untunglah garnisun di Savanna berhasil menangkap para budak tersebut dalam keadaan kelaparan parah, dan orang-orang Indian dari suku Creek menolak untuk bergabung ataupun menjadi penunjuk jalan mereka.